Sebuah laporan industri yang menarik baru-baru ini mengungkapkan posisi kunci stablecoin dalam sistem keuangan global di masa depan. Laporan tersebut memprediksi bahwa pada tahun 2030, pasokan beredar tahunan stablecoin akan melampaui angka 1 triliun dolar, angka yang mengejutkan ini menandakan bahwa sistem pembayaran global akan mengalami perubahan besar.
Laporan ini dirilis bersama oleh para pemangku kepentingan penting di bidang cryptocurrency, menganalisis secara mendalam potensi dampak stablecoin terhadap infrastruktur keuangan global. Penelitian menunjukkan bahwa stablecoin diharapkan mendominasi dalam bidang pembayaran perusahaan dan individu, menjadi salah satu metode pembayaran utama.
Perlu dicatat bahwa meskipun saat ini stablecoin memiliki pangsa pasar yang relatif kecil di pasar transaksi lintas batas yang besar, diperkirakan akan meningkat secara signifikan menjelang tahun 2024. Yang lebih mencolok, pada tahun 2030-an, stablecoin dapat mendukung sekitar sepertiga dari aliran dana global, angka ini menyoroti pentingnya dalam sistem keuangan internasional.
Laporan tersebut juga menekankan kontribusi signifikan dari keuangan terdesentralisasi (DeFi) dalam meningkatkan efisiensi modal. Dibandingkan dengan teknologi keuangan tradisional, protokol kredit DeFi menunjukkan keunggulan yang jelas, mampu meningkatkan laju perputaran modal secara signifikan, dan memberikan solusi modal kerja yang lebih fleksibel dan efisien untuk perusahaan.
Laporan ini tidak hanya menggambarkan prospek cerah stablecoin, tetapi juga mengisyaratkan tantangan yang mungkin dihadapi oleh sistem keuangan tradisional. Dengan perkembangan cepat stablecoin dan keuangan terdesentralisasi, pola pembayaran global dan aliran modal mungkin akan mengalami perubahan mendasar, membuka jalan baru untuk inovasi keuangan.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa dalam proses perubahan ini mungkin menghadapi berbagai tantangan, seperti regulasi, teknologi, dan penerimaan pasar. Dalam beberapa tahun ke depan, bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan stabilitas akan menjadi isu penting yang perlu dihadapi bersama oleh industri keuangan dan lembaga pengawas.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SmartContractRebel
· 22jam yang lalu
Tertawa sampai mati, usdt saja sudah dibuat ribet, masih keluar laporan ini untuk menipu siapa?
Lihat AsliBalas0
MEVSandwichVictim
· 08-18 16:38
Wah, datang lagi untuk menipu TradFi
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 08-18 03:50
Sudah berbohong lagi!
Lihat AsliBalas0
RugDocScientist
· 08-18 03:50
Regulasi? Bikin tertawa, cepat saja.
Lihat AsliBalas0
MondayYoloFridayCry
· 08-18 03:46
Jangan-jangan ini lagi-lagi adalah orang yang memanfaatkan para suckers.
Lihat AsliBalas0
SeasonedInvestor
· 08-18 03:36
dunia kripto suckers satu, tidak bisa mengalahkan market maker
Sebuah laporan industri yang menarik baru-baru ini mengungkapkan posisi kunci stablecoin dalam sistem keuangan global di masa depan. Laporan tersebut memprediksi bahwa pada tahun 2030, pasokan beredar tahunan stablecoin akan melampaui angka 1 triliun dolar, angka yang mengejutkan ini menandakan bahwa sistem pembayaran global akan mengalami perubahan besar.
Laporan ini dirilis bersama oleh para pemangku kepentingan penting di bidang cryptocurrency, menganalisis secara mendalam potensi dampak stablecoin terhadap infrastruktur keuangan global. Penelitian menunjukkan bahwa stablecoin diharapkan mendominasi dalam bidang pembayaran perusahaan dan individu, menjadi salah satu metode pembayaran utama.
Perlu dicatat bahwa meskipun saat ini stablecoin memiliki pangsa pasar yang relatif kecil di pasar transaksi lintas batas yang besar, diperkirakan akan meningkat secara signifikan menjelang tahun 2024. Yang lebih mencolok, pada tahun 2030-an, stablecoin dapat mendukung sekitar sepertiga dari aliran dana global, angka ini menyoroti pentingnya dalam sistem keuangan internasional.
Laporan tersebut juga menekankan kontribusi signifikan dari keuangan terdesentralisasi (DeFi) dalam meningkatkan efisiensi modal. Dibandingkan dengan teknologi keuangan tradisional, protokol kredit DeFi menunjukkan keunggulan yang jelas, mampu meningkatkan laju perputaran modal secara signifikan, dan memberikan solusi modal kerja yang lebih fleksibel dan efisien untuk perusahaan.
Laporan ini tidak hanya menggambarkan prospek cerah stablecoin, tetapi juga mengisyaratkan tantangan yang mungkin dihadapi oleh sistem keuangan tradisional. Dengan perkembangan cepat stablecoin dan keuangan terdesentralisasi, pola pembayaran global dan aliran modal mungkin akan mengalami perubahan mendasar, membuka jalan baru untuk inovasi keuangan.
Namun, kita juga harus menyadari bahwa dalam proses perubahan ini mungkin menghadapi berbagai tantangan, seperti regulasi, teknologi, dan penerimaan pasar. Dalam beberapa tahun ke depan, bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan stabilitas akan menjadi isu penting yang perlu dihadapi bersama oleh industri keuangan dan lembaga pengawas.