Baru-baru ini, bank investasi terkenal Goldman Sachs merilis prediksi terbaru tentang ekonomi AS. Menurut analisis mereka, Federal Reserve mungkin akan melakukan tiga kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025, yang dijadwalkan pada bulan September, Oktober, dan Desember. Ekspektasi ini terutama didasarkan pada kelemahan berkelanjutan di pasar tenaga kerja AS.
Analis Goldman Sachs menunjukkan bahwa saat ini jumlah pekerjaan baru yang ditambahkan di Amerika Serikat telah turun menjadi sekitar 30.000 per bulan, yang menunjukkan kesenjangan signifikan dibandingkan dengan 80.000 yang diperlukan untuk mempertahankan pekerjaan yang memadai. Mereka memperkirakan bahwa revisi data pekerjaan di masa depan kemungkinan besar akan disesuaikan ke bawah, sementara perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi dapat membawa risiko tambahan. Selain itu, gelombang perekrutan kompensasi yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja sebelumnya juga semakin mereda.
Meskipun tingkat pengangguran saat ini tetap relatif stabil, Goldman Sachs memperingatkan bahwa bahkan perlambatan kecil di pasar tenaga kerja patut dicermati. Mereka secara khusus menekankan bahwa jika tingkat pengangguran meningkat secara signifikan, Federal Reserve mungkin akan mengambil langkah penurunan suku bunga yang lebih agresif, bahkan mungkin menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin sekaligus.
Prediksi ini mencerminkan sikap hati-hati para ahli ekonomi terhadap perkembangan ekonomi Amerika Serikat. Pasar kerja sebagai indikator kesehatan ekonomi yang penting, kinerjanya akan langsung mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve. Investor dan pembuat kebijakan akan memantau dengan seksama data ketenagakerjaan di beberapa kuartal mendatang untuk mengevaluasi kondisi ekonomi yang sebenarnya dan risiko potensial.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TopEscapeArtist
· 08-18 12:51
S&P telah mencapai puncak jangka pendek, lihat candlestick ini dan lakukan stop loss.
Lihat AsliBalas0
ConfusedWhale
· 08-18 12:42
Saya mengaku, saya tidak mengerti apa-apa.
Lihat AsliBalas0
rugpull_ptsd
· 08-18 12:31
Siapa yang mengatakan bahwa bull run akan kembali?
Baru-baru ini, bank investasi terkenal Goldman Sachs merilis prediksi terbaru tentang ekonomi AS. Menurut analisis mereka, Federal Reserve mungkin akan melakukan tiga kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025, yang dijadwalkan pada bulan September, Oktober, dan Desember. Ekspektasi ini terutama didasarkan pada kelemahan berkelanjutan di pasar tenaga kerja AS.
Analis Goldman Sachs menunjukkan bahwa saat ini jumlah pekerjaan baru yang ditambahkan di Amerika Serikat telah turun menjadi sekitar 30.000 per bulan, yang menunjukkan kesenjangan signifikan dibandingkan dengan 80.000 yang diperlukan untuk mempertahankan pekerjaan yang memadai. Mereka memperkirakan bahwa revisi data pekerjaan di masa depan kemungkinan besar akan disesuaikan ke bawah, sementara perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi dapat membawa risiko tambahan. Selain itu, gelombang perekrutan kompensasi yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja sebelumnya juga semakin mereda.
Meskipun tingkat pengangguran saat ini tetap relatif stabil, Goldman Sachs memperingatkan bahwa bahkan perlambatan kecil di pasar tenaga kerja patut dicermati. Mereka secara khusus menekankan bahwa jika tingkat pengangguran meningkat secara signifikan, Federal Reserve mungkin akan mengambil langkah penurunan suku bunga yang lebih agresif, bahkan mungkin menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin sekaligus.
Prediksi ini mencerminkan sikap hati-hati para ahli ekonomi terhadap perkembangan ekonomi Amerika Serikat. Pasar kerja sebagai indikator kesehatan ekonomi yang penting, kinerjanya akan langsung mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve. Investor dan pembuat kebijakan akan memantau dengan seksama data ketenagakerjaan di beberapa kuartal mendatang untuk mengevaluasi kondisi ekonomi yang sebenarnya dan risiko potensial.