Baru-baru ini, beberapa kejadian menarik terjadi di dalam dan luar dunia kripto, yang menyoroti pentingnya keamanan aset digital dan penguatan regulasi.
Pertama, pada malam 22 Agustus, sebuah serangan phishing yang menyamar sebagai Uniswap menyebabkan kerugian hampir satu juta dolar. Penyerang memanfaatkan mekanisme EIP-7702 Ethereum, melalui satu otorisasi untuk melakukan beberapa transfer, membuat korban sulit mendeteksi. Peristiwa ini kembali mengingatkan pengguna untuk lebih waspada saat melakukan transaksi Aset Kripto.
Sementara itu, Apple merilis pembaruan keamanan darurat pada 21 Agustus, untuk memperbaiki kerentanan zero-day yang dieksploitasi oleh hacker. Kerentanan ini dapat dipicu melalui gambar berbahaya, yang mempengaruhi sistem iOS, iPadOS, dan macOS. Apple sangat menyarankan pengguna untuk segera memperbarui sistem, untuk melindungi keamanan perangkat.
Dalam hal regulasi, lembaga peradilan Taiwan mengajukan tuntutan terhadap sejumlah eksekutif dari bursa BitShine dan CoinW, menuduh mereka terlibat dalam penipuan, pencucian uang, dan berbagai kejahatan lainnya, dengan jumlah uang yang terlibat mencapai 41,5 juta dolar AS. Ini menunjukkan bahwa pemerintah di berbagai tempat sedang meningkatkan upaya mereka untuk memberantas kejahatan terkait aset kripto.
Akhirnya, Interpol mengumumkan hasil operasi lintas negara yang diberi kode "Serengeti 2.0". Operasi ini melibatkan 18 negara Afrika, berhasil menangkap 1209 orang, memulihkan sekitar 9740 juta dolar, dan menghancurkan sejumlah besar infrastruktur kriminal yang terkait dengan aset kripto.
Serangkaian peristiwa ini mencerminkan bahwa seiring dengan semakin populernya Aset Kripto, ancaman keamanan dan aktivitas kriminal terkait juga terus berkembang. Pengguna perlu meningkatkan kewaspadaan, sementara lembaga pengatur harus memperkuat kerja sama untuk bersama-sama memelihara perkembangan sehat ekosistem aset digital. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara inovasi teknologi dan perlindungan keamanan, mendorong para pelaku industri untuk terus menyempurnakan mekanisme keamanan, guna menyediakan lingkungan transaksi yang lebih aman bagi pengguna.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RugResistant
· 23jam yang lalu
Sekali lagi sekelompok suckers telah dipermainkan...
Lihat AsliBalas0
ApeWithNoChain
· 23jam yang lalu
Siapa yang masih bermain dengan uni setelah petir menyambar?
Lihat AsliBalas0
SchroedingerMiner
· 23jam yang lalu
kotak misteri zaman, siapa pun tidak boleh mengatakan siapa yang tidak benar
Lihat AsliBalas0
SmartMoneyWallet
· 23jam yang lalu
Investor Luas mencuci dana tetapi masih menyembunyikannya, jelas merupakan skenario internal.
Baru-baru ini, beberapa kejadian menarik terjadi di dalam dan luar dunia kripto, yang menyoroti pentingnya keamanan aset digital dan penguatan regulasi.
Pertama, pada malam 22 Agustus, sebuah serangan phishing yang menyamar sebagai Uniswap menyebabkan kerugian hampir satu juta dolar. Penyerang memanfaatkan mekanisme EIP-7702 Ethereum, melalui satu otorisasi untuk melakukan beberapa transfer, membuat korban sulit mendeteksi. Peristiwa ini kembali mengingatkan pengguna untuk lebih waspada saat melakukan transaksi Aset Kripto.
Sementara itu, Apple merilis pembaruan keamanan darurat pada 21 Agustus, untuk memperbaiki kerentanan zero-day yang dieksploitasi oleh hacker. Kerentanan ini dapat dipicu melalui gambar berbahaya, yang mempengaruhi sistem iOS, iPadOS, dan macOS. Apple sangat menyarankan pengguna untuk segera memperbarui sistem, untuk melindungi keamanan perangkat.
Dalam hal regulasi, lembaga peradilan Taiwan mengajukan tuntutan terhadap sejumlah eksekutif dari bursa BitShine dan CoinW, menuduh mereka terlibat dalam penipuan, pencucian uang, dan berbagai kejahatan lainnya, dengan jumlah uang yang terlibat mencapai 41,5 juta dolar AS. Ini menunjukkan bahwa pemerintah di berbagai tempat sedang meningkatkan upaya mereka untuk memberantas kejahatan terkait aset kripto.
Akhirnya, Interpol mengumumkan hasil operasi lintas negara yang diberi kode "Serengeti 2.0". Operasi ini melibatkan 18 negara Afrika, berhasil menangkap 1209 orang, memulihkan sekitar 9740 juta dolar, dan menghancurkan sejumlah besar infrastruktur kriminal yang terkait dengan aset kripto.
Serangkaian peristiwa ini mencerminkan bahwa seiring dengan semakin populernya Aset Kripto, ancaman keamanan dan aktivitas kriminal terkait juga terus berkembang. Pengguna perlu meningkatkan kewaspadaan, sementara lembaga pengatur harus memperkuat kerja sama untuk bersama-sama memelihara perkembangan sehat ekosistem aset digital. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara inovasi teknologi dan perlindungan keamanan, mendorong para pelaku industri untuk terus menyempurnakan mekanisme keamanan, guna menyediakan lingkungan transaksi yang lebih aman bagi pengguna.